• images
  • images
Banjir



Banjir merupakan keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang begitu besar. Sedangkan banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba yang disebabkan oleh tersumbatnya sungai maupun karena penggundulan hutan di sepanjang sungai sehingga merusak rumah-rumah penduduk maupun menimbulkan korban jiwa. Bencana banjir hampir setiap musim penghujan melanda Indonesia. Berdasarkan nilai kerugian dan frekuensi kejadian bencana banjir terlihat adanya peningkatan yang cukup berarti. Kejadian bencana banjir tersebut sangat dipengaruhi oleh factor alam berupa curah hujan yang diatas normal dan adanya pasang naik air laut. Di samping itu factor ulah manusia juga berperan penting seperti penggunaan lahan yang tidak tepat (pemukiman di daerah bantaran sungai, di daerah resapan, penggundulan hutan), pembuangan sampah ke dalam sungai, pembangunan pemukiman di daerah dataran banjir. Adapun penyebab banjir lainnya seperti permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut serta letak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit.    

Penyebab Banjir:

-          Curah hujan tinggi.

-          Banyak pemukiman yang dibangun pada dataran sepanjang sungai.

-          Aliran sungai tidak lancer akibat banyaknya sampah.

-          Permukaan tanah lebih rendah dibandingkan muka air laut.

-          Terletak pada suatu cekungan yang dikelilingi perbukitan dengan pengaliran air keluar sempit.

-          Kurangnya tutupan patahan di daerah hulu sungai

Apa yang harus dilakukan

Sebelum banjir terjadi:

-          Membersihkan lingkungan sekitar secara bergotong-royong

-          Membentuk tim siaga banjir dan menentukan lokasi posko banjir. Berkoordinasi dengan RT/RW, Dewan kelurahan setempat dan warga lainnya.

-          Persiapkan alat komunikasi, tali tambang, perahu karet dan pelampung untuk evakuasi. Lengkapi peralatan keselamatan diri seperti jas hujan, peluit, ban karet bila ada, radio baterai, senter, korek gas dan lilin, selimut, tikar.

-          Simak informasi terkini melalui TV, radio tentang curah hujan dan posisi air pada pintu air

-          Siapkan bahan makanan mudah siap saji seperti mie instan, beras, makanan bayi, gula, kopi, teh serta persediaan air bersih secukupnya.

-          Siapkan obat-obatan darurat seperti oralit, anti diare, anti influenza.

-          Amankan dokumen penting seperti, akte kelahiran, kartu keluarga, buku tabungan, sertifikat dan barang berharga dari jagkauan air.

Saat terjadi banjir:

-          Matikan aliran listrik didalam rumah atau hubungi PLN untuk mematikan aliran listrik di wilayah yang terkena bencana

-          Mengungsi ke daerah aman sedini mungkin saat genangan air masih memungkinkan untuk di seberangi.

-          Hindari berjalan didekat saluran air untuk menghindari terseret arus banjir

-          Segera mengamakan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi

-          Jika air terus meninggi hubungi instansi yang terkait penanggulangan bencana seperti posko banjir, kantor kepala desa, lurah ataupun camat.

Setelah terjadi banjir:

-          Secepatnya membersihkan rumah, yang pada umumnya tertutup lumpur. Gunakan antiseptic untuk membunuh kuman penyakit.

-          Siapkan air bersih untuk menghindari penyakit diare yang sering berjangkit setelah kejadian banjir.

-          Waspada terhadap kemungkinan binatang terbiasa seperti ular dan lipan, atau binatang penyebar penyakit seperti tikus, kecoa, lalat, dan nyamuk.

-          Usahakan selalu waspada apabila kemungkinan terjadi banjir susulan.

Penting untuk diketahui:

Bangunan penahan air seperti bendungan, waduk, dan kanal digunakan untuk mencegah air sungai meluap, selain itu, peralatan darurat seperti karung pasir juga dapat digunakan. Banjir di wilayah pantai telah dikendalikan di berbagai negara melalui bangunan penahan pantai, seperti tembok laut, pengembalian pantai (restorasi pantai), dan pulang penghalang

Dampak Banjir:

-          Merusak sarana-prasarana termasuk perumahan, gedung, jalur transportasi putus, peralatan rumah tangga rusak/hilang

-          Menimbulkan penyakit diare, infeksi saluran pernafasan

-          Dapat menimbulkan erosi bahkan longsor

-          Pemcemaran lingkungan.

 

 

Tindakan untuk mengurangi dampak banjir:

-          Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai fungsi lahan.

-          Pemasangan pompa untuk daerah yang lebih rendah dari permukaan laut.

-          Program penghijauan daerah hulu sungai harus selalu dilaksankan serta mengurangi aktivitas dibagia sungai rawan banjir

-          Perubahan prilaku masyarakat terhadap sebab terjadinya banjir seperti, tidak bermukim dibantaran sungai, tidak membuang sampah di sungai, di waduk, saluran air

-          Normalisasi sungai secara berkala.